Mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Seni mengajar hanya terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung. Pembelajaran adalah seni kerjasama yang membantu alam melakukan apa yang dapat dilakukannya sendiri, meski tidak mungkin selalu baik hanya dengan itu. Menurut saya pengertian tersebut bisa didapat dari proses belajar pada saat mengikuti mata kuliah Paedagogi pada tanggal 27 Februari 2012 kemarin, dimana saya mendapatkan sesuatu yang baru. Lebih tepatnya mendapat pengalaman yang baru dalam hal belajar, yaitu dengan metode E-learning dan Trial and Error. Terutama pada saat mencoba belajar di Editgrid.com.
Badan Nasional Standar Profesional Pengajaran di Amerika Serikat telah membuat rumusan yang baik tentang pengajaran, dimana guru memfasilitasi peluang belajar siswa tidak hanya sekedar menempatkan orang - orang muda dilingkungan edukatif, melainkan juga harus memotivasi mereka, menangkap pikiran dan hati mereka, serta melibatkan mereka aktif dalam belajar. Guru mendorong dan membangkitkan gairah baru siswa untuk membangun jembatan antara apa yang mereka ketahui dan dapat lakukan, serta bagaimana mereka mampu menjadi pembelajar yang kontinyu. Hal ini seperti apa yang dilakukan oleh Bu Dina pada saat proses kuliah Paedagogi kemarin. Dimana Bu Dina mengenalkan dan mengejarkan tentang editgrid dan selanjutnya secara bersama - sama kami melakukan dan mencari tahu bagaimana selanjutnya proses penggunaan editgrid tersebut secara trial and error. Bu Dina memberikan sesuatu yang dapat membuat saya lebih gampang untuk mengingat pada proses belajar tersebut. hal itu karena proses belajar trial and error tersebut, karena saya dengan sangat mudah akan mengingat sesuatu yang telah saya coba sendiri sehingga menemukan jawaban dan solusi dari hal tersebut.
Akhirnya menurut saya kesimpulannya adalah proses Seni dan Ilmu Mengajar sebagai topik dipertemuan pertama mata kuliah Paedagogi ini telah banyak dipraktikkan oleh dosen pengampunya yaitu Bu Dina, yang telah mengajarkan bahwa proses belajar itu tidak harus selalu monoton dengan selalu membaca buku yang tebal - tebal, ngerjain makalah dan juga persentasi tetapi dengan cara belajar trial and error yang telah diberlakukan oleh Bu Dina lebih banyak membantu mahasiswa dalam proses belajar. dan juga memberikan variasi dan juga rasa ketertarikan yang berbeda dari mata kuliah yang lainnya.
Daftar Pustaka :
Danim, Prof. Dr. Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Penerbit Alfabeta.