I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 15 Februari 2011

PANDANGAN DAN PENILAIAN KELOMPOK MENGENAI MANFAAT BLOG DAN E-MAIL DALAM PENDIDIKAN

ANGGOTA KELOMPOK    :

Menurut kelompok kami banyak manfaat yang bisa didapat dari pemanfaatan email dan blog dalam mata kuliah psikologi pendidikan. Manfaat-manfaat itu yang paling besar pengaruhnya adalah dukungan akan proses penghijauan atau Go-green. Bayangin saja kalau kita itu harus mengumpul tugas masih dengan menggunakan kertas,seandainya satu mahasiswa harus mengumpul 10 lembar dikali dengan 120 orang mahasiswa sudah berapa banyak lembaran-lembaran kertas yang terkumpul?dan d Indonesia khususnya Medan jumlah sekolahnya bukan 10 atau 20 sekolah tetapi ratusan di kalikan jumlah muridnya banyak lah kertas-kertas yang akan terkumpul. Nah Kalo gitu berapa banyak pohon-pohon yang harus ditumbang? jadi dengan adanya fasilitas e-mail dan blog yang kita gunakan ini mempermudah para mahasiswa/I dalam pengumpulan tugas,kita tidak perlu mengejar-ngejar dosen mata kuliah untuk mengumpul tugas kita. Dengan adanya blog dan e-mail ini kita bisa mengumpul tugas kita kapan dan dimana saja kita mau.
 Manfaat lainnya adalah dengan menggunakan e-mail dan blog membuat kita lebih kreatif karna kita harus membrikan sesuatu yang berbeda dengan yang lain dan kita juga mendapat banyak tambahan ilmu yang mungkin tidak kita dpatkan dgn blajar scara manual.
 Selain itu dengan hadirnya e-mail dan blog di tengah-tengah pendidikan kita menuntut kita untuk melek mengikuti perubahan arus kehidupan teknologi agar kita tidak tertinggal dari yang lain.

Senin, 14 Februari 2011

Pendekatan mana yang lebih efektif untuk membaca?????

Anak yang mempunyai kemampuan tata bahasa yang buruk tidak akan mampu memperoleh pemahaman dari membaca. Untuk itu para pakar pendidikan mengemukakan   jenis pendekatan untuk membaca, yaitu:

  1. Pendekatan Fonetik dan Keahlian Dasar.
Pendekatan ini menggunakan pengajaran Phonemic awareness (membagi dan mengolah suara dalam kata) dan Phonics ( mempelajari bahwa suara diwakili oleh huruf yang dapat dipadukan untuk membentuk kata). 

      2. Pendekatan Bahasa Keseluruhan.

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa instruksi membaca harus paralel denga pembelajaran nahasa alamiah anak. Sejak awal, materi bacaan harus menyeluruh dan bermakna. Artinya, dalam pengajaran membaca awal, anak harus diberi materi dalam bentuk yang komplit. Dalam pendekatan ini, membaca harus dihubungkan dengan keahlian menulis dan mendengarkan, dan juga sering kali diintegrasikan dengan keterampilan dan mata pelajaran lain,seperti sains dan sosial. Kebanyakan pendekatan Bahasa Keseluruhan menyuruh siswa membaca materi yang relevan dengan dunia nyata,dan menyuruh mereka untuk menulis dan mendiskusikannya.

Berdasarkan keterangan tersebut diatas, para periset menemukan bahwa anak akan mendapat manfaat dari kedua pendekatan tersebut. Meeka menemukan bukti kuat bahwa Pendekatan Fonetik dan Keahlian dasar seharusnya dipakai dalam mengajar anak untuk membaca dan bahwa murid juga mendapat banyak manfaat dari Pendekatan Bahasa Menyeluruh dengan membaca tulisan tentang dunia nyata. Kesimpulan lain adalah bahwa kemampuan membaca anak akan meningkat jika dilatih dengan membaca secara lisan, secara terbimbing, dan mengaplikasikan strategi pemahaman membaca mereka untuk meningkatkan instruksi membaca. 

Jadi pendekatan yang efektif untuk membaca adalah Pendekatan Fonetik dan Keahlian Dasar, dan Pendekatan Bahasa Keseluruhan, karena sebenarnya kedua pendekatan tersebut memiliki hubungan yang erat dalam proses belajar membaca pada anak.


sumber : Santrock J. W. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua

Selasa, 08 Februari 2011

Apa itu Ubiquitous Computing???

Perkembangan teknologi komputer sangat pesat. Dulu, mainframe merupakan produk utama pada masa itu. Sebuah komputer berukuran besar, digunakan secara bersama-sama oleh beberapa orang. "One computer, many people", merupakan gelombang pertama teknologi komputer. Lalu PC menggantikan peran mainframe sebagai pemeran utama dunia komputasi. Ukuran komputer semakin kecil dan memiliki kemampuan lebih dibanding gelombang pertama. Jumlahnya pun bertambah secara eksponensial, sehingga "one person, one computer" telah menjadi kenyataan. Saat ini komputer menjadi sangat murah dan mudah digunakan dan ditandai dengan lazimnya pemakaian beberapa komputer oleh satu orang, "one person, many computers." Selain daripada itu, internet yang merupakan kombinasi antara teknologi komputasi dan komputasi, menjadi tulang punggung infrastruktur informasi global. Gelombang perkembangan teknologi komputasi ini memungkinkan suatu teknologi yang dinamakan ubiquitous computing (baca: yubikitas).

Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing. Istilah ubiquitous sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dimana-mana.  Ubiquitous computing dipelopori oleh Mark Weiser, seorang peneliti di Xerox PARC. Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous computing.
Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik. ubiquitous personalization) merupakan trend penelitian di dunia distributed dan mobile computing. Maksud dari ubiquitous personalization adalah menyesuaikan lingkungan komputasi kepada spesifikasi yang ditentukan pemakai, kapan saja dan di mana saja. "Working on the fly" adalah kata kuncinya. Lingkungan komputasi memerlukan kemampuan untuk berpindah dan sensoring keberadaan pemakai. Selain itu lingkungan komputasi harus pula memiliki kemampuan adaptasi. Apabila di tempat tujuan, tidak memungkinkan suatu aplikasi berjalan dengan seluruh fungsi yang dimilikinya, maka lingkungan komputasi harus menginformasikan hal tersebut kepada aplikasi agar aplikasi dapat pula menyesuaikan diri. Ada pula aplikasi semacam Cyberguide, suatu aplikasi pemandu bagi pengunjung suatu pameran atau museum. 

Secara garis besar ada tiga bidang teknologi yang mendukung ubiquitous computing, yaitu teknologi komunikasi, device, dan distributed-mobile computing.  Untuk teknologi komunikasi, tiga teknologi: embedded Web server, Java dan wireless memegang peran utama. CGI untuk memproduksi file-file HTML secara dinamik, serta mengontrol peralatan secara langsung dari browser. Mengaktifkan lingkungan sehingga pekerjaan manusia lebih ringan dan mudah adalah salah satu tujuan utama dari ubiquitous computing.


sumber :