Kelompok 4
Koordinator : Johan
Wibawa
(101301042)
Anggota : Dwika Septian Ihsan (091301013)
Tema
: Go Green
Topik
: Memanfaatkan Barang Bekas
Perencanaan
A. Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini, banyak orang kurang peduli terhadap lingkungannya.
Mereka terbiasa membuang barang sekali pakai, contohnya setelah mengkonsumsi
makanan ringan, kemasan pembungkusnya langsung dibuang begitu saja. Bila terus
dibiarkan hal ini akan menjadi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif
terhadap diri mereka. Limbah dari bahan plastik merupakan limbah yang paling
berbahaya, karena sulit dihancurkan dalam waktu singkat, jika ditanam akan
sulit melebur, sedangkan jika dibakar akan menghasilkan senyawa karbon
monoksida, serta partikel dioksin dan klorin yang sangat berbahaya. Selain
plastik, banyak juga limbah yang mencemari lingkungan dan sulit diuraikan oleh
bakteri, seperti kertas, kaleng bekas, logam, stearofoam dan
sebagainya.
Mengingat banyaknya barang bekas yang sudah tidak terpakai dan hanya menjadi
sampah, membuat kami tertarik untuk membahas topik ini. Selain mengurangi
sampah, juga bisa menghasilkan barang yang berguna serta bernilai seni dan
ekonomi. Memanfaatkan barang bekas, bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi juga
harus mulai diajarkan sejak dini. Anak – anak perlu memahami pentingnya menjaga
lingkungan.
Dari latar belakang tersebut, kami merasa pelu membantu adik – adik usia dini
untuk sama – sam`a menjaga lingkungan. Kegiatan Micro Teaching yang
bertemakan “Go Green” dengan berfokus kepada pemanfaatan barang bekas yang akan
dilaksanakan di Taman Kanak – Kanak Dharma Pancasila, Medan, diharapkan mampu
memberikan pengajaran kepada anak usia dini tentang pentingnya menjaga
lingkungan.
B. Landasan
Teori
Banyak
orang yang mengatakan mengajar adalah ilmu, dimana kegiatan mengajar harus
bebasis dan dipandu oleh ilmu. Konsep ini menekankan pada aspek ilmiah dalam
kegiatan pengajaran dan berfokus pada cara-cara melakukan sistematisasi
komunikasi antara guru dan siswa. Konsep ini percaya bahwa adalah mungkin untuk
secara sistematis memilih bahan, mengatur interaksi guru dengan siswa,
interaksi antar sesama siswa, dan menentukan bahan-bahan yang harus dipelajari
oleh siswa, sehingga mengurangi kemungkinan kegiatan pembelajaran terjadi
secara kebetulan.
Banyak
orang juga percaya mengajar adalah seni. Konsep ini memposisikan mengajar
sebagai aktivitas “ilmiah” memang dapat diformalkan, namun jika dipaksakan,
akan terjadi birokratisasi dan pemaksaan aktivitas belajar. Penganut konsep ini
berpendapat bahwa mengajar sebenarnya merupakan intuisi, improvisasi, dan
ekspesi.
Guru
harus mampu melakukan dan menangani proses kreatif secara tidak terduga di
dalam kelas. Dalam kegiatan mengajar, tidak ada resep gagal-aman secara
rutinitas. Aktivitas yang paling penting dari kegiatan mengajar adalah
mengelola peristiwa-peristiwa yang terjadi selama proses pembelajaran itu.
Intinya,
setiap guru harus siap menerima semua perilaku anak-anak dalam kelas, karena
anak-anak pada umumnya berperilaku secara spontan.
C. Alat
dan Bahan
Dalam melakukan kegiatan prakarya
ini, peralatan dan bahan-bahan yang akan kelompok kami gunakan adalah sebagai
berikut:
Gunting
Lem
Pensil
Botol
bekas air mineral
Kertas
kalender bekas
Kertas
koran bekas
Kamera
digital
Beberapa
hadiah (reward)
Nb: semua barang bekas telah
dibersihkan
D. Peserta
Peserta dalam kegiatan prakarya yang kami selenggarakan ini adalah siswa-siswi
TK Dhama Pancasila, yang berjumlah sebanyak 15 orang.
E. Proses
Kegiatan
Pada
hari kamis tanggal 19 april 2012 kami akan melaksanakan kegiatan prakarya di TK
Dharma Pancasila. Kegiatan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB didalam kelas.
Diawali dengan perkenalan dan pembagian kelompok yang terdiri dari 3 orang
anggota pada setiap kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian instruksi
tentang cara pengerjaan prakarya. Setelah itu anak-anak TK mulai mengerjakan
prakarya dengan dibantu oleh satu orang pengajar disetiap kelompok. Setelah
kegiatan mengerjakan prakarya selesai, akan dilanjutkan dengan games. Kegiatan
terakhir yang akan kami laksanakan adalah pemberian reward kepada kelompok
terbaik.
F. Jadwal Kegiatan
· Diskusi
perencanaan dan konsep Micro
Teaching Sabtu, 07 April 2012
· Observasi
lokasi Micro Teaching (TK Dharma
Pancasila) Senin, 09 April
2012
· Diskusi
proses pelaksanaan Micro
Teaching Senin, 09 April 2012
· Posting
perencanaan kegiatan (action plan) Selasa,10 April 2012
· Pengajuan
surat permohonan ke TK Dharma
Pancasila Rabu,
11 April 2012
· Micro
Teaching Kamis, 19 April 2012
· Edit
video Kamis, 19 April 2012
· Posting
hasil pelaksanaan Micro Teaching
Sabtu, 21 April 2012
G. Kalkulasi
Dana
Reward
Rp
100.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar