paedagogi sudah berlangsung sejak saat
lama sama seperti peradaban pendidikan dan pembelajaran. Meski paedagogi nyaris
tidak berubah, kajian atasnya terasa terus kontekstual sesui dengan perjalanan
sejarah peradabban pendidikan. Pada saat memasuki abad ke – 21, banyak
orangyang tertarik untuk membahas tntang paedagogi, sampai di beri julukan Paedagogi Abad ke – 21 yang juga
dikenal dengan Paedagogi Progresif.
Paedagogi
tidak hanya sekedar membahas mengenai seni dan ilmu mengajar, tetapi juga
mendorong untuk melakukan redesain dan pemahaman ulang atas bagaimana
menggunakannya untuk merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dan kemajuan zaman.
Paedagogi formal bermakna paedagogi
teoritis atau ilmiah, sedangkan paedagogi vernakular merupakan paedagogi
praktis. Paedagogi formal atau ilmiah merupakan upaya mengembangkan prinsip –
prinsip dan teori – teori paedagogi yang efektif melalui penelitian yang
sistematis, lebih abstrak dan lebih umum dari paedagogi vernakuler atau
praktis. Paedagogi formal didukung oleh
pengalaman dasar yang kuat, istimewa, dan dibangun atas fondasi kajian empirik
selama proses mengajar dan belajar (
Moore,2000).
Menurut Carpenter (2001) ada dua fungsi
penelitian paedagogis. Pertama, untuk menghasilkan pengetahuan baru tentang
pengajaran dan pembelajaran, bersifat nonlinear. Kedua, untuk memungkinkan atau
pendidik memahami, menjelaskan, membela, membenarkan, dan apabila perlu
memodifikasi paeddagogi. Tujuan pertama melahirkan paedagogi teoritis dan
tujuan kedua melahirkan paedagogi praktis.
Danim,
Prof. Dr. Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar