I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 26 September 2012

Tugas Psikologi Belajar : Pembahasan Berdasarkan Pengalaman Pribadi


Tugas I
·         Sebagai kerangka riset
Saya pernah mengalami pengalaman disaat saya masih duduk dibangku SMP. Saat itu ada teman saya yang bercerita dan mengatakan bahwa apabila kita membohogi ibu kita maka kita akan mengalami kesulitan ataupun mendapatkan ganjaran dari kebohongan tersebut. Akan tetapi saya dan beberapa teman yang lain tidak begitu percaya kepada cerita teman saya tersebut. Kamipun berniat untuk membuktikan apa yang diceritakan oleh teman kami tersebut. Akhirnya kami sepakat untuk melakukan kebohongan pada saat pulang sekolah. Saya dan teman-teman saya meminta izin kepada ibu kami masing-masing untuk pergi kesekolah karena ada les tambahan dari guru kami, akan tetapi ternyata kami bukannya pergi les malah jadi pergi bermain menggunakan sepeda motor. Sepanjang kami perjalanan kami, kami tidak mendapatkan kesulitanapapun sehingga kami hampir saja berpikir kalau apa yang diceritakan teman kami tersebut tidak selalu benar. Ternyata tanpa kami sadari salah satu ban sepeda motor kami mengalami kemps ban. Sehingga kami harus mendorong sepeda motor tersebut ke sekolah dengan jarak yang cukup jauh. Akhirnya kami sadar dan menyesali perbuatan kami dan kami segera mengakui dan meminta maaf kepada ibu kami. Ibu kamipun memberikan nasehat dan memaafkan perbuatan kami dan kamipun di beri hukuman agar tidak boleh lagi bermain sepulang sekolah selama 3 hari.
·         Memberikan kerangka organisasi untuk item-item informasi
Pada suatu hari disekolah, setelah bel istirahat berbunyi. Guru matematika disekolah saya datang dengan membawa beberapa lembar kertas ujian. Awalnya saya sempat merasa terkejut dan heran mengapa beliau membawa kertas ujian tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada para siswanya. Saya menjadi sedikit gelisah karena sebelumnya saya belum belajar, akan tetapi berbeda dengan teman sebangku saya. Dia kelihatan begitu tenang dan santai. Ternyata saya yang lupa akan pemberitahuan yang diumumkan beberapa hari yang lalu. Akhirnbya pada saat ujian berlangsung saya pun melakukan kecurangan dengan cara menyontek dengan teman sebangku saya. Akhirnya saya dapat menyelesaikan soal ujian tersebut dengan tepat waktu. Akan tetapi, pada saat pengumuman hasil ujian ternyata nilai hasil ujian saya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ujian teman sebangku saya. Bukannya merasa senang, saya merasa sangat bersalah dan kecewa dengan diri saya sendiri karena mendapatkan nilai yang bagus tetapi bukan hasil dari usaha dan kerja keras saya sendiri. Sementara teman saya merasa sangat senang dan puas dengan nilai dengan hasil kerja keras dan usahanya sendiri. Selain itu saya juga merasa malu dan berjanji pada dirisaya untuk tidak mengulangi hal seperti itu lagi.
·         Mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks
Saya sangat suka melihatindahnya langit disiang hari. Selain karena birunya langit, tetapi Karena adanya awan yang bias menjadi sarana saya mengembangkan imajinasi saya. Awan yang selalu bergerak dan berubah bentuk selalu membuat saya tertarik untuk menentukan pola ataupun wujud dari awan tersebut. Kadang membentuk kelinci, ikan, beruang, payung, senyuman, dll. Sehingga saya berpikir bahwa awan tersebut hidup dan bias berubah menjadi bentuk yang lucu dan menarik. Awalnya saya tidak sengaja memandangi langit siang hari pada suatu hari. Kebetulan pula pada saat itu saya melihat beberapa gumpalan awan yang bergerak dan akhirnya membentuk sebuah kelinci. Saya sedikit terkejut dan saya terus mengalami awan yang bergerak tersebut. Hingga akhirnya saya menyadari bahwa awan itu bukan lah makhluk hidup. Dan pergerakan awan itu bukanlah terjadi semata karena awan tersebut hidup melainkan karena bumi yang berotasi lah yang menyebabkan awan tersebut kelihatan bergerak.
·         Mengorganisasi pengalaman sebelumnya
Pada saat saya masih SMP, saya melihat seorang teman saya yang sangat rajin belajar dan membaca buku. Selain itu, dia juga rajin bertanya disaat guru menjelaskan dan dia tidak mengerti, menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Saya begitu kagum dengannya karena dia merupakan salah satu murid yang dikenal karena kepintarannya dan kebaikannya. Banyak guru-guru dn teman-teman  yang sayang kepadanya. Saya pun akhirnya mulai mendekati dan berteman dekat dengannya. Akhirnya sayapun mulai meniru perilakunya agar saya dapat diterima seperti dia. Ternyata apa yang saya lakukan tidak sia-sia. Saya dan dia menjadi sangatlah kompak dan banyak teman serta guru yang sayang kepada kami.
·         Bertindak sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
Pada saat saya dan beberapa teman saya belajar kelompok, kami sering sekali beradu pendapat karena perbedaan pemahaman. Akan tetapi kami selalu mendapatkan jawaban yang terbaik dari diskusi kami. Karena kami memiliki kemampuan yang berbeda dan wawasan yang berbeda. Jika kami sedang berdiskusi tentang matematika, maka teman yang memiliki kemampuan matematika yang baik memiliki peran yang sangat penting dalam hal tersebut. Dia merupakan sumber yang sangat diakui jika sedang berdiskusi metemtika, begitu juga dengan yang lainnya.

Tugas II
Penjelasan Perspektif Psikologi berdasarkan gambar 1.1
v  Perspektif Behavioris
Menjelaskan bahwa proses belajar berasal dari stimulus-stimulus yang muncul  atau yang timbul.
v  Perspektif Kognitif
Menjelaskan tentang metakognisi, yaitu proses kognitif yang kompleks. Dan menjelaskan  tentang bagaimana cara individu mengambil informasi dari lingkungan, dan kemudian memproses, menyimpan, dan mengambil kembali informasi tersebut.
v  Perspektif Interaksionis
menjelaskan perkembangan penalaran logis dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Juga menjelaskan fungsi tanda dan simbol kultural dalam mengembangkan proses kognitif yang lebih tinggi.

Tugas I dikaitkan dengan tugas II
ü  Pengalaman pertama dapat dikaitkan dengan perspektif behavioris. Dimana disaat kami mengalami peristiwa kempes ban, kami menyadari bahwa hal tersebut akibat dari perbuatan kami.
ü  Pengalaman kedua dapat dikaitkan dengan perspektif kognitif. Dimana saya berusaha untuk mencari aman disaat ujian dan akhirnya saya berpiir bahwa tindakan saya tersebut adalah salah dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
ü  Pengalaman pada peristiwa ketiga dapat dikaitkan dengan ketiga perspektif. Karena saat itu saya berpendapat seperti itu karena danya stimulus yang muncul yang berupa kepuasaan dan ketertarikan dalam berimajinasi, mencoba mengaitkan bentuk dengan pola yang menyerupai benda tersebut, dan mencoba menjelaskan penalaran dari imajinasi yang terbentuk.
ü  Pengalaman yang keempat dapat dikaitkan dengan perspektif kognitif dan behavioris. Karena saya berusaha untuk meniru perilaku agar bisa mendapatkan pujian dan juga kasih saying dari teman-teman dan guru. Selain itu saya berusaha melakukan hal tersebut sebaik mungkin setelah saya memperhatikan teman saya tersebut.
ü  Pengalaman kelima dapat dikaitkan dengan perspektif kognitif. Karena pada saat diskusi kami menggunakan pengetahuan yang sudah kami dapatkan yang tersimpan didalam memori an memunculkannya lagi saat dibutuhkan dalam berdiskusi.

                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar